Hiduplah tanahku hai Papua! Ke benua yang jauh, darimu tercerai, ku mengembara lihat negara yang ganjil permai. Lautan luas yang biru, gunung rimba gelap, kaki langit yang baru memanggil tetap. Tapi, hai tanahku, kemanapun jalananku, tentu aku pulang kelak 'padamu. S'lamatoo! Tanahku hai Papua!
Isinya antara lain menetapkan 'Papua Barat' sebagai nama negara, Bintang Kejora sebagai bendera nasional Papua, dan 'Hai Tanahku Papua' sebagai lagu kebangsaan. Foto: Nieuw Guinea Raad atau Dewan
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini adalah lirik lagu anak palestina berjudul Atouna El Toufule lengkap dalam tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia.. Lagu tersebut memiliki makna yang begitu mendalam yakni mengungkap curahan hati seorang anak yang merasakan penderitaan berada di daerah konflik atau zona perang terutama wilayah Timur Tengah, seperti Israel dan Palestina yang hingga
Nyanyian religi 'Hai Tanahku Papua' dijadikan lagu nasional. Sebagaimana Indonesia, Papua Barat juga diakui kemerdekaanya oleh Kerajaan Belanda. 1 Desember, dengan begitu, adalah simbol pengakuan Belanda atas berdirinya negara Papua Barat. Saat itu Presiden Sukarno marah.
Dibalik Jeritan dan Tangisanku! Saudaraku west Papua. Laskar-laskar muda-mudi Wantara/Papua. Marilah kita bangkitkan juang semangat. Berstau padu dan bergandeng tangan. Majulah serentak tanpa mundur. Untuk menerobos benteng-benteng pertahanan kloni jawa di seluruh tanah Papua Barat. Untuk merebut kembali tanah jajahan indonesia.
Pdt. I.S. Kijne 1925. Batu tempat I.S Kijne duduk mengajar di kenang sebagai batu peradaban Papua. Nama Wasior mulai dikenal luas ketika Pdt. Izaac Samuel Kijne mendirikan Sekolah Zending di Wondama pada 1925. Ia pindah dari Marsiman, tempat Injil masuk pertama kali di Papua pada 5 Februari 1855. Tahun 1857 Ottow dan Geissler membuka sekolah
bf3Op. 131 240 176 378 402 423 411 105 84
hai tanahku papua lirik