Satuanacara penyuluhan KB Suntik 3 bulan 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Akseptor KB Suntik 3 bulan Penyuluh : Mahasiswa DIII Kebidanan UNUSA Sasaran : Wanita usia subur dan pasangan usia subur di Puskesmas Dupak Surabaya Waktu : 15 menit Hari / tanggal : Tempat : Puskesmas Dupak Surabaya A. Tujuan Instruksional Umum Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan pengunjung terutama wanita Uploaded byAnnisatus Sholehah 100% found this document useful 2 votes4K views19 pagesDescriptionSAPCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 2 votes4K views19 pagesSAP KB PascaSalinUploaded byAnnisatus Sholehah DescriptionSAPFull descriptionJump to Page You are on page 1of 19Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 7 to 17 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Memberikanpenyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan ibu (Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan sesudah melahirkan) Membantu Bidan dalam memfasilitasi keluarga untuk menyepakati isi Stiker, termasuk KB Pasca melahirkan. Bersama dengan Kades, Toma membahas tentang masalah calon donor darah, transportasi dan pembiayaan untuk membantu dalam

Moms, pasca persalinan berencana melakukan pemasangan alat kontrasepsi atau yang disebut KB? Sebelum memutuskan untuk melakukan pemasangan alat atau menggunakan kontrasepsi ada baiknya Moms tahu jenis-jenis, cara kerja, kelebihan, dan kekurangan dari alat kontrasepsi itu sendiri. Yuk simak penjelasan berikut! KB pasca persalinan adalah pengunaan alat/obat kontrasepsi segera setelah melahirkan sampai dengan 40 hari /6 minggu setelah melahirkan. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan alat/obat kontrasepsi yaitu Memberi ASI eksklusif pada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan Tidak menghentikan ASI untuk memulai suatu metode kontrasepsi Metode kontrasepsi pada pasien menyusui dipilih agar tidak mempengaruhi ASI atau kesehatan bayi KB pasca persalinan terbagi menjadi dua jenis yaitu Hormonal dan Non Hormonal. Pada artikel ini akan dibahas KB hormonal seperti Metode Amenore Laktasi, Kondom, AKDR, dan Tubektomi & Vasektomi. Disini akan dijelaskan cara kerja, kelebihan dan kekurangan dari KB pasca persalinan KB Hormonal KB Hormonal Metode amonere laktasi, kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. Syaratnya dengan menyusui secara penuh dengan waktu pemberian ASI 8 kali sehari. Keuntungan menggunakan metode ini yaitu keberhasilan 98% pada enam bulan pertama, tidak mengganggu senggama, tidak perlu obat atau alat, dan tidak ada efek samping. Tetapi memiliki keterbatasan efektif hanya sampai 6 bulan, kadang sulit dilakukan karena kondisi sosial. Alat kontrasepsi kondom memiliki cara kerja untuk menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet. Keuntungan dalam penggunaan kondom yaitu efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar, tidak mengganggu produksi ASI, dan harga yang murah. Sedangkan keterbatasannya yaitu cara cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan, mengganggu hubungan seksual tidak bersentuhan langsung, dan bisa menyebabkan kesulitan untuk ereksi. AKDR atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim dilakukan dengan menjepit kedua saluran agar tidak terjadi pembuahan dan mencegah terjadinya fertilisasi. Tembaga pada AKDR menyebabkan reaksi inflamasi steril serta toksik buat sperma sehingga tidak mampu fertilisasi. Keuntungan pada penggunaan AKDR ini karena efektifitas tinggi sampai 99%, dapat efektif segera setelah pemasangan, metode jangka panjang, tidak mempengaruhi hubungan seksual, dan tidak ada efek hormonal. Sedangkan kekurangannya yaitu tidak bisa dilepas sendiri, ada kemungkinan keluar uterus, tidak mencegah IMS, tidak baik digunakan pada pasien yang sering berganti pasangan. Efek samping yang ditimbulkan yaitu perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, pendarahan diluar siklus haid, dan sakit beberapa hari di awal pemasangan. Metode Tubektomi, pada metode ini disebut kontrasepsi mantap yang dilakukan pada wanita dengan cara mengoklusi tuba falopi. Keuntungan menggunakan kontrasepsi mantap ini karna efektif, tidak mempengaruhi ASI, tidak mempengaruhi hubungan seksual dan tidak ada efek samping. Kekurangannya bersifat permanen, rasa sakit setelah tindakan, dan harus dilakukan oleh dokter. Metode Vasektomi, prosedur untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia. Keuntungannya efektif karena tidak ditemukan efek jangka panjang, morbiditas dan mortalitas jarang. Kekurangannya tidak efektif segera disarankan tambahan kontrasepsi 3 bulan, kompikasi minor 5-10% seperti pendarahan, infeksi dan nyeri. Jika sudah tahu cara kerja, kelebihan, dan kekurangannya Moms jadi tidak bingung lagi untuk memilih dan menggunakan alat kontrasepsi dengan jenis yang sesuai dengan kebutuhan Moms Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out! MenurutUU RI No 52 tahun 2009, KB merupakan bentuk usaha dalam mengatur jarak maupun angka kelahiran anak, dan usia yang ideal ketika melahirkan, mengatur waktu kehamilan melalui promosi, perlindungan serta bantuan yang sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluaga yang berkualitas. Tujuan KB Menurut UU RI.
100% found this document useful 2 votes335 views13 pagesDescriptionKb Pasca SalinOriginal TitleKb Pasca SalinCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes335 views13 pagesKB Pasca SalinOriginal TitleKb Pasca SalinJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
SILABUSPENYULUHAN KB SUNTIK (terpadu ) ESAP M. SI PKB BKBP3A KUKAR. MATERI. PROSES KEGIATAN. TUJUAN/INDIKATOR HASIL YANG DI HARAPKAN Bila Ibu tersebut pasca persalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak hamil Nara sumber menyampaikan materi penyuluhan : Kebanyakan

1. Pokok Bahasan KB Pasca Salin 2. Sasaran Ibu Hamil di Poli KIA Puskesmas D 3. Hari/ tanggal Januari 2019 4. Waktu WIB 5. Tujuan Instruksional Umum Pada akhir penyuluhan ini peserta mampu mengetahui tentang KB Pasca Salin 6. Tujuan Instruksional Khusus a. Peserta mampu menjelaskan pengertian Kontrasepsi Pasca Persalinan b. Peserta mampu menyebutkan Alasan Pemasangan Kontrasepsi Pasca Persalinan c. Peserta mampu menjelaskan metode Kontrasepsi Pasca Persalinan d. Peserta dapat menyebutkan Jenis Kontrasepsi Pasca Persalinan 7. Media Penyuluhan Leaflet dan Power Point 8. Metode Penyuluhan Pre test, Ceramah, Tanya jawab, Post test. 9. Petugas penyuluh a Siwi Anindita V., b Rina Septi Andriani, c Rezita Endri S., d Putri Ulin Nuha, 10. Materi Terlampir. 11. Kegiatan Penyuluhan No Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Media 1. Pembukaan 5menit a Salam pembuka. b Memperkenalkan diri. c Menyebutkan tentang materi penyuluhan. d Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. e Melakukan pre test Mendengarkan dan menjawab pre test Microphone 2. Penyuluhan 15 menit a Menjelaskan pengertian Kontrasepsi Pasca Persalinan b Peserta mampu menyebutkan Alasan Pemasangan Kontrasepsi Pasca Persalinan c Peserta mampu menjelaskan metode Kontrasepsi Pasca Persalinan d Peserta dapat menyebutkan Jenis Kontrasepsi Pasca Persalinan Memperhatikan penyuluhan Microphone, leaflet 3. Penutup 10 menit a Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya. b Memberi pertanyaan tanpa penunjukan penjawab. c Menyimpulkan materi secara garis besar. d Melakukan post test. e Salam penutup. a Mengajukan pertanyaan. b Menanggapi jawaban. c Menjawab post test. dMenanggapi salam Microphone, leaflet, Post Test 12. Evaluasi a. Struktur 1 Materi, Media dan SAP telah dipersiapkan denganbaik. 2 Daftar hadir peserta penyuluhan telah di persiapkan dengan baik. b. Proses. 1 Penyuluhan dimulai tepat waktu. 2 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan. 3 Peserta mengajukan pertanyaan dan bisa menjawab pertanyaan dengan benar. 4 Peserta mengikuti penyuluhan sampai selesai. 5 Penyuluhan berjalan lancar sesuai SAP. c. Hasil 1 Peserta mampu mendefinisikan KB Pasca Persalinan dengan benar 2 Peserta mampu menyebutkan alasan pemasangan KB pasca persalinan 3 Peserta mampu menjelaskan metode kontrasepsi pasca persalinan 4 Peserta mampu menyebutkan jenis kontrasepsi pasca persalinan 5 Terjadi peningkatan pengetahuan pada peserta dilihat dari nilai pre test dan posttest dimana masing-masing test terdapat 5 soal pilihan ganda yang sama. 1. Apa saja manfaat metode kontrasepsi paska persalinan? a. Menghindari kehamilan resiko tinggi b. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi c. Mencegah hilangnya kesempatan ber-KB d. Semua benar 2. Kapan penggunaan metode kontrasepsi paska persalinan? a. Pada masa nifas sampai dengan 42 hari setelah melahirkan b. Setelah mendapatkan menstruasi pertama setelah melahirkan c. Pada masa nifas sampai dengan 6 bulan setelah melahirkan d. Pada masa nifas sampai dengan 2 tahun setelah melahirkan 3. Apa saja kontrasepsi yang dapat digunakan paska persalinan? a. IUD b. MAL c. Kontrasepsi hormonal d. Semua benar 4. Manakah yang termasuk metode kontrasepsi hormonal? a. MAL b. Suntik c. IUD d. Kondom 5. Dimana Anda dapat memperoleh pelayanan kontrasepsi paska persalinan? a. Puskesmas b. Praktik Mandiri Bidan c. Rumah Sakit d. Semua benar 6 Terdapat feedback dari peserta berupa pertanyaan yang diluar tema pertanyaan akan dilampirkan pada evaluasi. LAMPIRAN MATERI KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN 1. Pengertian Kontrasepsi Pasca Persalinan KB Pasca Persalinan merupakan upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat dan obat kontrasepsi segera setelah melahirkan sampai dengan 42 hari atau 6 minggu setelah melahirkan, sedangkan KB Pasca Keguguran merupakan upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat dan obat kontrasepsi setelah mengalami keguguran sampai dengan kurun waktu 14 hari BKKBN, 2017. 2. Manfaat KB pasca salin - Menghindari kehamilan risiko tinggi - Menurunkan AKI dan AKB - Membentuk keluarga bahagia sejahtera 3. Jenis Kontrasepsi Pasca Bersalin A. Non Hormonal 1 Metode Amenore Laktasi MAL Metoda amenore laktasi adalah metode kontrasepsi sementara yang bisa dimulai sejak bayi lahir sampai 6 bulan pasca persalinan jika pasien memenuhi 3 kriteria yang telah ditetapkan, antara lain a Pasien belum menstruasi lochea pada 8 minggu awal masa pasca persalinan tidak dianggap sebagai perdarahan menstruasi. Setelah perode ini 2 hari perdarahan atau bercak pada pasien dianggap sebagai menstruasi pasien sudah kembali. b Bayi menyusui secara penuh atau hampir penuh, yaitu Bayi disusui pada saat siang dan malam Bayi disusui dengan jarak tidak boleh lebih dari 4 jam Bayi tidak mendapat makanan atau minuman tambahan lainnya Lebih efektif bila pemberian lebi dari 8 kali sehari. c Umur bayi kurang dari 6 bulan. Mekanisme metoda amenore laktasi adalah stimulasi yang dihasilkan dari proses penghisapan yang dilakukan oleh bayi akan diubah menjadi sinyal yang akan diteruskan ke hipotalamus dan hipofisis anterior. Sinyal yang dikirim akan menyebabkan perubahan kadar FSH dan LH yang mencegah terjadinya ovulasi. Kadar hormon tinggi ini dipertahankan oleh proses penghisapan puting susu yang sering oleh bayi, dengan jarak antar menyusui tidak lebih dari 4-6 jam. Keberhasilan metoda amenora laktasi sangat dipengaruhi oleh frekuensi menyusui, hal ini dipengaruhi oleh, penggunaan dot, botol untuk menyusui, pemberian makanan selain asi, jarak yang panjang diantara menyusui, stress dan penyakit pada ibu atau anak. Penelitian yang dilakukan menunjukkan wanita yang memenuhi 3 kriteria metoda amenore laktasi amenore, menyusui secara penuh dan 35 tahun sampai perimenopause. Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara. Keterbatasan Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan harus kembali sesuai jadwal suntikan Tidak dapat dihentikan sewajtu-waktu sebelum suntikan berikut Tidak mencegah IMS Terlambatnya kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian. Efek samping Gangguan haid seperti sikus haid yang memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit, perdarahan bercak/spoting, tidak haid sama sekali. Peningkatan berat badan Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang Yang tidak boleh menggunakan Hamil atau dicurigai hamil risiko cacat pada janin 7 per kelahiran Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya Tidak dapat menerima terjadinya gangguan hair terutama amenorrhea. Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara Diabetes mellitus disertai komplikasi. Waktu mulai menggunakan Pada ibu menyusui dapat menggunakan setelah 6 minggu pasca persalinan. Pada ibu tidak menyusui dapat menggunakan segera setelah persalinan. c Implan Alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung progestin yang dibungkus dalam kapsul silastik silicon polidimetri Jenis Norplan, terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, diameter 2,4 mm yang diisi dengna 36 mg levonorgesrel dan lama kerjanya 5 tahun Implanon, terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, diameter 2 mm yang diisi dengna 68 mg 3 keto desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun. Jadelle dan Indoplan, terdiri dari dua batang berisi 75 mg Levonorgestrel dengan lama kerjanya 3 tahun. Keuntungan, dibagi menjadi 2 yaitu 1 Keuntungan Kontrasepsi Sangat efektif kegagalan 0,2 -1,0 kehamilan per 100 perempuan Daya guna tinggi Perlindungan jangka panjang sampai 5 tahun Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan Tidak memerlukan pemeriksaan dalam Bebas dari pengarh estrogen Tidak mengganggu hubungan seksual Tidak mengganggu ASI 2 Non Kontrasepsi Mengurangi nyeri haid Mengurangi jumlah darah haid Mengurangi/memperbaiki anemia Melindungi terjadinya kanker endometrium Menurunkan angka kejadian tumor jinak payudara Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul Keterbatasan Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan Tidak mencegah IMS Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan. Efektivitas menurun bila menggunakan obat tuberculosis atau obat epilepsy Kontraindikasi Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara Tidak dapat menerima perubahan pola haid ang terjadi Mioma uteri dan kanker payudara Gangguan toleransi glukosa Waktu mulai menggunakan implant Waktu pemasangan minimal 4 minggu pasca persalinan. 2 Hormon Kombinasi a PIL Jenis Monofasik kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif astrogen/progestin dalma dosis yang sama dan 7 tablet tanpa hormone aktif. Bifasik kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dan 7 tablet tanpa hormon aktif Trifasik kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dan 7 tablet tanpa hormon aktif. Waktu mulai menggunakan Direkomendasikan hanya untuk ibu tidak menyusui Ibu pasca persalinan aman digunakan setelah 3 minggu pasca persalinan. Ibu pasca keguguran segera atau dalam 7 hari pasca keguguran. Keuntungan Efektivitas yang tinggi 1 kehamilan per 100 perempuan dalam tahun pertama penggunaan Tidak mengganggu hubungan seksual Mudah dihentikan setiap saat Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore. Keterbatasan Tidak boleh diberikan kepada perempuan menyusui Tidak mencegah IMS Efek samping Mual terutama pada 3 bulan pertama Perdarahan bercak atau perdarahan antara 2 haid terutama 3 bulan pertma Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan suasana hai sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seksual berkurang. Dapat meningkatakan tekanan darah dan retensi cairan sehingga risiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena sedikit meningkat. b Injeksi/Suntikan Jenis 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi intramuscular sebulan sekali. 50 mg Noretindron enantat dan 5 mg Estrasiol Valerat yang diberikan injeksi intramuscular sebulan sekali. Keuntungan dalam kontrasepsi dan non kontrasepsi 1 Keuntungan kontrasepsi Sangat efektif 0,1 – 0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan Risiko terhadap kesehatan kecil Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri Tidak diperlukan pemeriksaan dalam Efek samping sangat kecil 2 Non kontrasepsi Mengurangi jumlah pendarahan Mengurangi penyakit payudara jinak dan kista ovarium tMencegah kehamila ektopik Pada keadaan tertentu dapat diberikan pada perempuan usai perimenopause Kekurangan Pada haid tidak teratur, peradarahan bercak atau perdarahan sela sampai 10 hari Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga. Efektivitas berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat epilepsy atau obat tuberculosis. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B. Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian. Waktu mulai menggunakan Direkomendasikan hanya untuk ibu tidak menyusui Ibu pasca persalinan aman digunakan setelah 3 minggu pasca persalinan. Ibu pasca keguguan segera atau dalam 7 hari setelah keguguran Efek samping Pola haid tidak teratur, perdarahan bercak atau perdarahan antara 2 haid sampai 10 hari Penambahan berat badan Kontraindikasi Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid terutama amenore Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara Diabetes Melitus disertai komplikasi. DAFTAR PUSTAKA Kementerian Keseharan Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan Di Fasilitas Kesehatan. Jakarta Kementrian Kesehatan RI. Lesnewski R, Prine L Initiating Hormonal Contraception accessed from on august 22nd 2011. Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Sumadikarya, Nugroho AW. Rekomendasi Praktik Pilihan untuk Penggunaan Kontrasepsi Selected Practice Recommendation for Contraceptive Use Penerbit Buku Kedokteran EGC , Jakarta , 2009. The Academy of Breastfeeding Protocol Number 13 ; Contraception during Breastfeeding 2005. The LINKAGES Project ,LAM Lactational Amenorrhea Method A Modern Postpartum Contraceptive Method for Women who Breastfeed , Training Module for Health and Family Service Providers, Washington, 2004. USAID- Engender Health / The ACQUIRE Project, The Postpartum Intrautrine Device, A Training Course for Service Providers, Participant Handbook, 2008 Update to CDC’s Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use, 2010 Revised Recommendations for the Use of Contraceptive Methods During the Postpartum Period MMWR / July 8, 2011 / Vol. 60 / No. 26 Widyastuti L , Saikia US, Postpartum Contraceptive Use in Indonesia Recent Patterns and Determinants BKKBN Workshop on Comprehensive Postpartum Family Planning Care, Jhpiego Baltimore 2008 World Health Organization ,Department of Reproductive Health and Research, Combined hormonal contraceptive use during the postpartum period, Geneva, 2010

SAP(Satuan acara penyuluhan ) tentang KB SATUAN ACARA PENYULUHAN KB PADA PASANGAN USIA SUBUR DI RUANG NIFAS RSU HAJI SURABAYA Oleh : KELAS REGULER SEMESTER IV 1. Sherly Jeniawaty, SST 2. Ananda Ayu M. (P27824114026) 3. Evo Febiola P. (P27824114027) 4. Widyalis Zuni K. (P27824114033) 5. Gita Rosyada I. Z. (P27824114036) 6. 0% found this document useful 0 votes63 views20 pagesOriginal TitleTUGAS SAP KB PASCA PERSALINANCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes63 views20 pagesTugas Sap KB Pasca PersalinanOriginal TitleTUGAS SAP KB PASCA PERSALINANJump to Page You are on page 1of 20 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Pemasanganpasca melahirkan harus ditunda sampai dengan 6 minggu sesudah melahirkan. b. Cara kerjanya adalah sebagai berikut : 1) Terutama mencegah pertemuan sel telur dan sperma 2) Membuat sperma sulit memasuki rahim 3) Mengurangi kemampuan sperma untuk membuahi telur, mungkin juga mengganggu implantasi telur pada rahim 100% found this document useful 1 vote2K views7 pagesOriginal TitleSATUAN ACARA PENYULUHANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views7 pagesSatuan Acara PenyuluhanOriginal TitleSATUAN ACARA PENYULUHANJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 50Zic. 232 149 79 294 405 190 131 238 427

materi penyuluhan kb pasca persalinan